Matahari di MT. MARAPI
Sepulang tahun baru di gunung singgalang, ane berkeinginan
untuk kembali menanjak ke gunung marapi. Karena ane masih penasaran dengan
keindahan pemandangan di gunung marapi.
Sebulan berlalu ane mengajak teman-teman untuk kembali
mendaki gunung marapi. Mereka semua setuju. Kapan...kapan...kapan? “kata
mereka”. Gimana kalau bulan depan. Jawab ane sambil tersenyum J.
Seminggu berlalu satu persatu teman mulai mengundurkan diri,
tidak bisa berangkat dengan berbagai alasan.
Seminggu sebelum keberangkatan, ternyata ada 4 orang yang
akan berangkat. Kami pun mulai mempersiapkan semua peralatan, logistik,
kendaraan dan yang penting fisik.
Hari yang ditunggu pun datang, setelah pulang kerja pada
hari jum’at. Ane berpamitan sama orang tua ane. Pukul 5.30 ane dan tema-teman
berkumpul di spbu rimbo panjang. Bismillah pukul 6 sore, kami berangkat
menggunakan 2 motor menuju gunung marapi.
Rasa bahagia bercampur cemas mengiringi perjalanan. “Bahagia
karena bisa kembali nanjak gunung, cemas karena kondisi badan kurang fit”.
Bintang dan dingin nya malam menemani perjalanan kami
melintasi tebing dan curam nya jalan. Sesekali kami berhenti untuk shalat dan
melepas penat berkendara.
Ketika memasuki perbatasan kota payakumbuh dan bukittinggi,
tubuh serasa mulai membeku. Kami pun berhenti di warung bandrek di pinggir
jalan. Setelah kembali hangat kami melanjutkan perjalanan.
Pukul 00.30 malam kami sampai di pos pendakian gunung
marapi. Ane sebagai ketua melakukan registrasi.
Karena kondisi tengah malam kami pun tidur di pos sebentar
untuk menghilangkan lelah selama perjalanan.
Bismillah pukul 06 pagi kami memulai perjalan mendaki gunung
marapi.
Kami melewati hutan yang masih gelap dan dingin..........
Cuaca cerah menemani perjalanan kami.
Ketika sampai di pos 2, banyak para pendaki yang bernyanyi
sambil diiringi gitar sambil menikmati kesejukan alam yang masih asri. Ane pun
ikut bernyanyi, terbawa suasana.
Setelah pos 2 kami melewati hutan bambu yang dialiri sungai
dibawah nya.
Kami mulai melewati hutan yang lebat diiringi kicauan burung
dan sejuk nya angin.
Satu persatu pendaki saling bertegur sapa sambil memberi
semangat satu sama yang lainnya.
Panasnya matahari membakar semangat kami.
Perut pun mulai kelaparan, kami berhenti untuk menikmati
roti dan minuman sereal yang telah kami siapkan.
Ditengah perjalanan kami bertemu dengan komunitas pendaki
asal malaysia, mereka sengaja datang ke sumatra barat untuk menikmati keindahan
gunung-gunung yang ada.
Kejadian lucu terjadi ketika kami kehabisan air dalam
perjalan. Kami melihat ada plang bertuliskan jalur air angek, belok kanan
kebawah jalur pendakian. Tanpa pikir panjang ane dan teman langsung menuju
sumber mata air. Setelah 15 menit berjalan kami tidak menemukan mata air
tersebut. Akhirnya kami kembali keatas. Dan ternyata itu merupakan jalur
pendakian dari daerah batu sangkar J.
Kami kembali melanjutkan perjalanan.
Setelah setengah jam perjalanan kami mulai memasuki wilayah
bebatuan mendekati cadas.
Akhirnya kami sampai di cadas. Kami membeli gorengan yang
ada diwarung satu-satunya yang ada di cadas.
Cuaca semakin cerah, kami bersemangat melanjutkan perjalanan
menuju puncak yang terjal bebatuan. Sesekali kami berhenti melihat ke belakang
melihat keindahan kota bukittinggi yang terlihat jelas.
15 menit mendaki bebatuan akhirnya kami sampai di tugu abel
tasman. Kami berhenti sebentar untuk melihat kembali keindahan ciptaan tuhan.
Pukul 13.30 kami mendirikan tenda di atas lapangan bola di
puncak marapi. Dan beruntung setelah tenda selesai hujan pun turun.
Sambil menikmati cuaca yang sejuk didalam tenda kami memasak
makanan yang kami bawa.
Hujan pun tak kunjung reda, setelah menikamati makanan yang
kami buat. Kami pun tidur sebentar.
Pukul 05.00 hujan pun reda, ane dan satu teman ane keluar
dari tenda untuk mencari air ke arah puncak garuda. Kami menemukan air mengalir
sisa air hujan. Kami mengisi kantung air, melihat air yang sejuk ane pun membersihkan
badan ditengah dingin nya cuaca puncak.
Sambil menunggu sunset, kami berjalan mengelilingi puncak
garuda, subhanallah sungguh indah keindahan ciptaan mu tuhan.
Sunset pun mulai memcarkan sinar keindahan nya, kami pun
mengabadikan momen bersejarah dalam hidup kami. Subhanallah rasa kagum didalam
hati tak bisa diucapkan dengan kata-kata.
Semua orang keluar dari tenda untuk mengabadikan ciptaan
yang maha kuasa.
Sambil menikmati sunset kami melihat keindahan pelangi dari arah
puncak merpati, subhanallah.
Hari mulai gelap kami kembali ke tenda untuk menikmati
makanan malam yang ada.
Kami keluar dari tenda, untuk menikmati satu lagi keindahan
alam yang diciptakan tuhan. Beribu bintang dan satu bulan menemani dinginnya cuaca
malam. Subhanallah
Dari tenda kami melihat kilauan cahaya di masing-masing
tenda yang bermukim di area puncak. Dari ketinggian ane juga melihat kilauan
lampu kota bukittinggi yang begitu menyinari mata untuk tidak beranjak dari
tempat duduk ane. Subhanallah
Malam semakin larut dan suhu tubuh mulai kedinginan kami
kembali ke tenda untuk menikmati secangkir kopi ditemani iringan lagu. Dalam hati
ane berkata akankah keindahan malam ini bisa kembali dirasakan suatu hari
nanti, insyaallah
Semakin dinginnya malam membuat kami tertidur.
Dan karena cuaca yang dingin kami pun beberapa kali
terbangun dan kembali menghangatkan diri dengan secangkir kopi dan roti.
Pukul 06 pagi kami keluar tenda dan menuju puncak merpati
untuk menunggu sunrise.
Sunrise pun tiba, kami pun mengabadikan momen yang indah
ini. Subhanallah
Ternyata inilah pemandangan yang sering ane buat ketika
disuruh menggambar di waktu sd. Perfect
Matahari mulai cerah dan asap belerang mulai terlihat keluar
dari kawah.
Setelah menikmati sunrise kami menuju taman edelwisee. Sungguh
indah dan harumnya bunga abadi yang hanya tumbuh di area gunung.
Matahari sangat cerah menerangi gunung marapi tak
menyulutkan niat sebagian orang bermain bola ditengah puncak yang luas.
Kami pun berkemas dan bersiap untuk turun. Pukul 10 kami
memulai perjalanan turun.
Dicadas kami masih melihat puluhan orang yang ingin ke
puncak.
Pukul 13.30 kami sampai di pos pendaftaran. Kami bersiap
untuk pulang ke pekanbaru.
Kami berhenti di spbu untuk mandi. Dan kami mencari rumah
makan terdekat.
Memasuki kota bukittinggi cuaca mulai hujan. Kami mampir
dirumah saudara ane dan beristirahat.
Pukul 08 malam kami melanjutkan perjalanan ke pekanbaru.
Dinginnya malam dan cuaca yang berkabut. Membuat kami berhenti
di spbu di jalan lintas pangkalan – pekanbaru untuk beristirahat.
Pukul 6 pagi kami kembali melanjutkan perjalanan ke
pekanbaru.
Kami berhenti dibangkinang untuk sarapan pagi.
Alhamdulillah pukul 9 pagi ane sampai dirumah.
Sekian carita singkat ane ketika kembali ke gunung marapi.
dan berharap suatu saat bisa kembali lagi kesana.
Terimakasih atas do’a dan kerjasamanya buat semuanya J J J J J J
Baca juga ( Tips Mendaki Gunung )
0 comments:
Post a Comment