Negara dan pemerintah sebagai
sasaran akuntansi sektor publik
Pengertian negara dan pemerintah
Menurut kamus bahasa indonesia
negara adalah didefinisikan sebagai organisasi dalam suatu wilayah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat atau kelompok
sosial yang menduduki wilayah yang diorganisasi dibawah lembaga politih dan
pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak
menentukan tujuan nasionalnya.
Pemerintah didefinisikan sebagai
sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan mengatur kehidupan sosial, ekonomi,
dan politik suatu negara atau sekelompok orang yang secara bersama-sama memikul
ranggung jawab terbatas untuk menggunakan kekuasaan.
Ruang lingkup keuangan negara
Salah satu ruang lingkup dari
keuangan negara adalah anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) disamping
kekayaan badan usaha milik negara (BUMN). Hal-hal baru yang mengatur perubahan
mendasar dalam ketentuan dalam pengelolaan keuangan negara yaitu UU no 17 tahun
2003. menurut UU no 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, pendekatan yang
digunakan dalam merumuskan keuangan negara yaitu :
·
Dari sisi objek
Meliputi
semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang .
·
Dari sisi subjek
Meliputi
seluruh objek yang dimiliki negara dan dikuasai oleh pemerintah pusat.
·
Dari sisi proses
Meliputi
seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengolahan objek.
·
Dari sisi tujuan
Meliputi
seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang berkaitan dengan pemilikan
objek dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.
Asas-asas umum pengelolaan keuangan negara
Untuk
mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negara diperlukan
asas tahunan, asas universalitas, asas kesatuan, asas spesialitas,
akuntabilitas berorientasi pada hasil, profesionalitas, proporsionalitas,
keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara pemeriksa keuangan oleh badan
pemeriksa yang bebas dan mandiri.
Kekuasaan atas keuangan negara
Pengelolaan keuangan negara sebagai
bagian darimkekuasaan negara dipegang oleh presiden selaku kepala pemerintahan.
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran adalah alat akuntabilitas,
manajemen dan kebijakan ekonomi. Anggaran berfungsi mewujudkan pertumbuha dan
stabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan dalam rangka mencapai tujua
bernegara. APBN merupakan inti pengurusan umum dan anggaran negara.
Anggaran
memiliki beberapa fungsi :
·
Pedoman bagi pemerintah dalam mengelola
negara selama periode mendatang.
·
Alat pengawas bagi masyarakat terhadap
kebijaksanaan yang dipilih oleh pemerintah
·
Alat pengawas bagi masyarakat terhadap
kemampuan pemerintah dalam melaksanakan yang telah dipilih.
Anggaran
pendapatan dan belanja daerah dapat didefinisikan sebagai rencana operasional
keuangan pemda.
Unsur-unsur
APBD sebagai berikut :
a. Rencana
kegiatan suatu daerah
b. Adanya
sumber penerimaan yang merupakan target minimal untuk menutupi biaya yang
terkait aktivitas-aktivitas tersebut.
c. Jenis
kegiatan dan proyek yang dituangkan dalam bentuk angka
d. Periode anggaran,
biasanya satu tahun
Berdasarkan
UU nomor 16 tahun 1975 APBN terdiri dari:
a. Anggaran
rutin yang dibagi lebih lanjut menjadi pendapatan dan belanja rutin
b. Anggaran
pembangunan yang juga dibagi lebih lanjut menjadi pendapatan dan belanja
pembangunan.
Pada tahun
1984-1988 APBD terbagi dari :
a. Pendapatan
yang terbagi lagi menjadi pendapatan daerah, penerimaan pembangunan, dan urusan
kas dan perhitungan (UKP).
b. Belanja yang
diperinci lagi menjadi belanja rutin (diklasifikasi menjadi 10 bagian) dan
belanja pembangunan (diklasifikasi menjadi 21 sektor).
Dalam APBD
yang baru pendapan, belanja, dan pembiayaan dikelompokkan kembali menjadi :
a. Pendapatan
Dibagi
menjadi tiga kategori : pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan, dan
pendapatan lain-lain daerah yang sah.
b. Belanja
Dibagi
menjadi dua bagian :
·
Belanja tidak langsung yaitu belanja yang
terkait langsung dengan program dan kegiatan dan kegiatan pemerintah daerah.
·
Belanja langsung yaitu belanja yang terkait
langsung dengan program dan kegiatan pemerintah daerah.
Setelah APBN
diterapkan secara terperinci dengan undang-undang maka pelaksanaannya diatur
lebih lanjut dengan keputusan presiden sebagai pedoman bagi kementrian negara
dalam pelaksanaan anggaran.
Kelemahan
dalam perencanan diindonesia yaitu :
1. Kontrol yang
ketat terhadap angka input hingga ke level yang sangat mikro dalam rencana
pengeluaran pemerintah.
2. Proses
perencanaan penganggaran yang selama ini dilaksanakan hanya berorientasi pada
satu tahun anggaran semata sehingga sulit untik menciptakan kondisi yang
berorientasi kepada hasil kebijakan yang menjadi target pemerintah dalam jangka
waktu beberapa tahun kedepan.
Penganggaran
diindonesia mengamanatkan tiga pendekatan yang harus menjadi refrensi
pemerintah yaitu :
·
Pendekatan penganggaran terpadu
Pada dasarnya memuat semua
kegiatan instansi pemerintahan dalam APBN yang disusun secara terpadu.
·
Penggaran berbasis terpadu
Pada dasarnya memperjelas tujuan
dan indikator kerja sebagai bagian dari pengembangan.
·
Pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah
Pendekatan dengan perspektif jangka menengah,
memberikan kerangka yang menyeluruh meningkatkan keterkaitan antara proses
perencanaan dan pengaggaran.
Koreksi
sistem keuangan yang terjadi pada era reformasi yaitu :
·
Koreksi pertama > menyatukan anggaran negara
yang tadinya dibagi dalam dua kelompok (anggaran rutin dan anggaran
pembangunan).
·
Koreksi kedua > meniadakan anggaran non
budgeter.
·
Koreksi ketiga > diterbitkannya paket
ketiga undang-undang dibidang keuangan negara tahun 2003-2004.
·
Koreksi keempat > diberlakukannya PP nomor
24 tahun 2005 tentang standar akuntansi pemerintahan (ASP).
Kendala yang
dihadapi saat ini bersumber dari beberapa faktor antara lain :
·
Kurangnya rasa saling percaya antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
·
Perubahan yang terlalu drastis.
·
Perubahan pradigma manajemen keuangan daerah.
·
Implementasi APBD masih kurang efisien dan
efektif.
·
Proses perencanaan anggaran yang membutuhkan
waktu yang cukup panjang.
Tantangan
pada masa mendatang
·
Menciptakan kebijakan anggaran yang berorientasi
pada pencapaian parameter hasil yang terukur melalui indikator kinerja
tertentu.
·
Membangun mekanisme yang menjamin
akuntabilitas efesiensi alokasi dan implementasi kebijakan anggaran sebagai
instrumen pelengkap yang harus ada untuk memberi fleksibilitas kepada pengguna
anggaran untuk fokus kepada pencapaian hasil yang menjadi tanggung jawab.
Casinos Near Me | Casino Near Me | DrMCD
ReplyDeleteThe Best Places 경상북도 출장샵 to Visit Online · 1. The 사천 출장샵 Shops at Caesars Palace · 2. Harrah's Las Vegas · 3. Harrah's Las Vegas · 제천 출장샵 4. Caesars Palace 통영 출장샵 · 강원도 출장마사지 5.